
Halo Kawan Sentora! Akhirnya kita tiba pada artikel terakhir mengenai segala hal yang perlu Anda ketahui tentang bekerja di Jepang. Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai budaya di Jepang dan perkiraan gaji yang bisa anda dapatkan di Jepang sesuai dengan jenis pekerjaannya.
Budaya kerja di Jepang
Memang benar bahwa budaya kerja di Jepang cukup berbeda dengan di Indonesia. Sehingga, saat bekerja di Jepang, Anda mungkin akan mengalami kekagetan budaya (culture shock). Culture shock adalah perasaan tidak nyaman yang muncul saat seseorang beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan berbeda dari lingkungan yang sudah dikenalnya sebelumnya. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan culture shock, di antaranya adalah perbedaan budaya, perbedaan bahasa, dan perbedaan gaya hidup.
Untuk menghindari atau mengurangi culture shock, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya:
- Mengetahui lebih banyak tentang budaya dan gaya hidup di Jepang sebelum berangkat ke sana.
- Mengikuti program pelatihan bahasa Jepang sebelum berangkat ke Jepang.
- Mencari informasi tentang cara hidup di Jepang, termasuk cara berinteraksi dengan orang lain, cara berpakaian, dan cara makan.
- Mencari teman atau kelompok yang memiliki latar belakang yang sama dengan Anda di Jepang.
- Mencari bantuan dari perusahaan atau komunitas Indonesia di Jepang jika Anda mengalami kesulitan.
Ingat bahwa culture shock adalah proses yang normal saat beradaptasi dengan lingkungan baru. Dengan memahami dan menghadapi culture shock dengan cara yang tepat, Anda dapat membantu diri Anda sendiri untuk lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan baru di Jepang.
Gaji kerja di Jepang
Gaji yang bisa diterima oleh tenaga kerja Indonesia di Jepang bisa sangat beragam. Tergantung pada profesi dan program yang dipilih, gaji bisa bervariasi dari beberapa juta hingga puluhan juta rupiah per bulan. Sebagai contoh, sebagai perawat lansia, Anda bisa mendapatkan hingga 30 juta per bulan. Namun, perlu diingat bahwa tenaga kerja asing cenderung digaji lebih rendah dibandingkan tenaga kerja lokal.
Berikut adalah gambaran umum gaji tahunan di Jepang untuk semua tenaga kerja di tahun 2021:
- Bidang profesi Akuntansi: Rata-rata gaji tahunan 7.533.000 JPY
- Bidang profesi Energi: Rata-rata gaji tahunan 7.030.000 JPY
- Bidang profesi Konstruksi dan Arsitektur: Rata-rata gaji tahunan 6.527.000 JPY
- Bidang profesi Informasi Teknologi / Telekomunikasi: Rata-rata gaji tahunan 7.030.000 JPY
- Bidang profesi Manufaktur: Rata-rata gaji tahunan 7.030.000 JPY
- Bidang profesi Medis, Kesehatan, dan Sains: Rata-rata gaji tahunan 7.533.000 JPY
- Bidang profesi Otomotif: Rata-rata gaji tahunan 7.030.000 JPY
- Bidang profesi Pendidikan: Rata-rata gaji tahunan 5.521.000 JPY
Ingat bahwa gaji yang ditawarkan oleh perusahaan Jepang kepada tenaga kerja Indonesia juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain, seperti pengalaman kerja, kemampuan bahasa Jepang, dan kualifikasi pendidikan. Pastikan untuk memahami kondisi gaji di Jepang sebelum memutuskan untuk bekerja di sana.
Memang benar bahwa di Jepang, tenaga kerja asing cenderung digaji lebih rendah dibandingkan tenaga kerja lokal. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang pada tahun 2019, ditemukan bahwa pekerja asing yang bekerja sebagai karyawan penuh waktu digaji 28% lebih rendah dan karyawan paruh waktu digaji 7% lebih rendah dibandingkan pekerja lokal.
Perbedaan gaji ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah perbedaan umur rata-rata pekerja asing di Jepang, yang lebih muda sekitar 10-15 tahun dibandingkan pekerja asli Jepang, serta perbedaan tingkat kemampuan bahasa Jepang. Namun, meskipun demikian, gaji yang diterima oleh tenaga kerja asing di Jepang masih tergolong tinggi dibandingkan dengan gaji di negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Nah, cukup informatif bukan? Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu Anda untuk memutuskan apakah bekerja di Jepang adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!