Menurut Departemen Penelitian Statista pada tahun 2020, sekitar 2,9 juta penduduk asing terdaftar di Jepang, yang merupakan sekitar 2,3 persen dari total penduduk, naik hampir satu juta dari sepuluh tahun sebelumnya.

Karena perubahan demografisnya, Jepang memiliki tingkat pengangguran yang sangat rendah. Sebagai akibatnya, banyak perusahaan yang melaporkan kekurangan tenaga kerja. Imigrasi sementara pekerja asing dianggap sebagai salah satu solusi terhadap masalah ini, selain meningkatnya permintaan pasar kerja wanita dan lansia.

Pada Desember 2018, parlemen Jepang mengesahkan reformasi imigrasi besar yang mulai berlaku pada April 2019. Reformasi ini memperbolehkan pekerja dengan keterampilan khusus (Tokutei Ginou) masuk ke negara ini dan bekerja di salah satu dari 14 industri yang mengalami kekurangan tenaga kerja. Sebagian besar peserta tidak diizinkan membawa keluarganya dan diharapkan kembali ke negara asalnya setelah masa kerja mereka di Jepang berakhir.

Kebutuhan Jepang akan pekerja asing belum pernah sebesar sekarang. Data dari survei yang disusun oleh Japan International Cooperation Agency dan JP Mirai, sebuah organisasi nirlaba yang bekerja untuk meningkatkan kondisi pekerja asing di Jepang, menunjukkan bahwa agar Jepang terus mencapai target pertumbuhan PDB-nya, negara tersebut membutuhkan 4,2 juta pekerja asing pada tahun 2030 dan 6,7 juta pada tahun 2040. Saat ini, Jepang kemungkinan tidak akan mencapai target 2030 dengan kurang dari 600.000 pekerja.

Menurut Departemen Penelitian Statista pada tahun 2021, dilihat dari kewarganegaraan, jumlah pekerja asing terbanyak di Jepang adalah orang Vietnam (26,2%), diikuti oleh orang China dari China (23%), orang Filipina (11%), dan Indonesia berada di peringkat ke-8 dengan persentase sebesar 3,1%.

Dari data di atas, jelas terlihat bahwa kebutuhan akan pekerjaan dengan keterampilan khusus di Jepang sangat didominasi oleh negara-negara lain di luar Indonesia. Sementara itu, kesempatan untuk bekerja di Jepang sangat terbuka lebar, terutama untuk program magang Jisshusei dan Tokutei Ginou.

Kenapa bekerja di Jepang?

Berikut adalah 10 alasan mengapa Anda memilih untuk bekerja di Jepang.

Gaji di Jepang besar

Gaji yang lebih tinggi berarti kehidupan yang lebih baik dan kemampuan untuk mendukung keluarga di Indonesia.

Rata-rata gaji bagi pekerja dengan keterampilan khusus adalah sekitar 17 sampai 25 juta per bulan, tergantung pada bidang pekerjaan dan perusahaan yang merekrut. Selain gaji, pekerja juga akan mendapatkan pendapatan bulanan dari lembur, dan dapat menghemat pengeluaran dengan adanya fasilitas atau pendukung kerja seperti tunjangan tempat tinggal, transportasi, makan siang, dll.

Kesempatan bekerja yang lebih tinggi

Karena tingkat kelahiran yang menurun dan penduduk yang semakin tua di Jepang, mencari pekerjaan tidak sekompetitif di negara lain. Terutama, sangat tidak mungkin bagi karyawan tetap untuk dipecat (kecuali pelanggaran kriminal yang sangat serius) dibandingkan dengan karyawan paruh waktu atau kontrak. Sebagai karyawan tetap, Anda dapat menikmati stabilitas pekerjaan dan penghasilan yang stabil. Karena itu, banyak orang mengirimkan gaji yang diperoleh dari bekerja di Jepang kepada keluarga di negara asal mereka.

Program kesejahteraan tinggi: Manfaat yang didapat oleh pekerja

Di Jepang, banyak perusahaan yang memiliki program kesejahteraan yang berarti bagi karyawan mereka. Meskipun isi program tersebut mungkin berbeda-beda di setiap perusahaan, pada umumnya mereka menawarkan manfaat yang sama, seperti asuransi sosial, bantuan biaya perjalanan, dan bantuan makan.

Sistem kesejahteraan sosial Jepang sangat bagus. Jepang memiliki jaminan kesehatan universal yang terdaftar di dalam sistem asuransi sosial. Jika Anda adalah pekerja dan memenuhi syarat, Anda akan terdaftar di asuransi karyawan perusahaan Anda. Manfaat asuransi sosial adalah biaya kesehatan Anda hanya akan mencapai 30%, dengan sisanya 70% ditanggung oleh asuransi. Tidak banyak negara yang memiliki sistem kesehatan yang begitu bagus, yang merupakan keuntungan besar bagi pekerja asing di Jepang.

Manfaat kesejahteraan sosial lainnya adalah asuransi pengangguran (yang Anda kontribusikan melalui pembayaran asuransi tenaga kerja), layanan dan subsidi disabilitas mental/fisik, dan bantuan keuangan. Layanan kesejahteraan dan subsidi mungkin berbeda tergantung kota dan prefektur, Anda harus memeriksa dengan kantor pemerintah setempat untuk mengetahui bantuan apa yang dapat mereka berikan.

Memperoleh keterampilan khusus dan peluang belajar bahasa dan budaya

Banyak pekerja asing ingin bekerja di Jepang untuk mendapatkan keterampilan kusus untuk kemajuan karier atau untuk membantu pembangunan negara asal mereka. Sebagai contoh, bekerja di industri manufaktur atau konstruksi dan membawa pengetahuan tersebut kembali ke negara asal untuk membantu pembangunan kota atau untuk memulai bisnis, yang merupakan tujuan utama dari program magang teknis atau Jisshusei.

Selain itu, bekerja di Jepang memungkinkan Anda untuk belajar bahasa Jepang sebagai bahasa kedua dan memperdalam pemahaman tentang budaya yang berbeda. Mengetahui lebih dari satu bahasa merupakan keuntungan besar dalam mencari pekerjaan, dan memiliki pengalaman bekerja di lingkungan kerja yang beragam juga terlihat baik di resume Anda saat berganti karier atau mencari pekerjaan.

Jepang negara yang sangat aman

Jepang dikenal sebagai negara yang aman. Menurut Indeks Perdamaian Global 2022, Jepang merupakan negara ke-10 yang paling aman di dunia, dan berada di peringkat teratas dikuti oleh Swiss dan Kanada dalam kelompok negara maju.

Proses imigrasi yang jelas dan mudah di Jepang

Satu hal lainnya adalah mengenai imigrasi. Jepang memiliki aturan dan proses yang sangat jelas dan mudah tentang mendapatkan izin kerja, visa, dll. Hampir tidak ada yang perlu khawatir tidak mendapatkan visa Anda, atau tidak bisa diperbarui, dll. Selain itu, baru-baru ini mereka mengenalkan jenis visa untuk tenaga kerja terampil dan berpengalaman (Tokutei Ginou) yang akan memungkinkan untuk mendaftar untuk ijin tinggal tetap setelah tinggal hanya 1 tahun.

Kesimpulan

• Jepang memiliki kebutuhan yang tinggi akan pekerja asing, terutama di 14 industri yang mengalami kekurangan tenaga kerja.
• Reformasi imigrasi yang diterapkan pada April 2019 memperbolehkan pekerja dengan keterampilan khusus (Tokutei Ginou) untuk masuk dan bekerja di Jepang.
• Orang Vietnam merupakan pekerja asing terbanyak di Jepang, diikuti oleh orang China, orang Filipina, dan Indonesia berada di peringkat ke-8.
• Beberapa alasan mengapa seseorang bisa memilih untuk bekerja di Jepang diantaranya adalah:
  • Gaji yang lebih tinggi dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberi kemampuan untuk mendukung keluarga di Indonesia.
  • Bekerja di Jepang memberikan kesempatan yang lebih tinggi untuk mengembangkan karier profesional.
  • Jepang menawarkan program kesejahteraan yang tinggi untuk pekerja, termasuk fasilitas atau pendukung kerja seperti tunjangan tempat tinggal, transportasi, dan makan siang.
  • Bekerja di Jepang juga memberikan kesempatan untuk memperoleh keterampilan khusus dan belajar bahasa dan budaya Jepang.
  • Negara ini juga merupakan tempat yang aman untuk bekerja dan tinggal.
  • Proses imigrasi di Jepang juga dianggap jelas dan mudah.

Tunggu apalagi? Persiapkan diri Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat Anda di Jepang. Semangat sobat Sentora!