Menggapai Mimpi: Kisah Tiga Pekerja Asing yang Menjadi Perawat Lansia di Jepang
Hai Kawan Sentora! Kali ini kita akan menjelajahi cerita menarik dan penuh inspirasi tentang tiga pekerja asing yang telah mengukir jejak mereka sebagai perawat lansia di Jepang. Kisah mereka tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan gambaran mendalam tentang bagaimana mereka berhasil menavigasi berbagai tantangan untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaan ini. Ikuti terus untuk mengetahui lebih banyak tentang perjalanan mereka.
3 tenaga kerja asing yang bekerja sebagai perawat lansia di Jepang telah mencapai prestasi luar biasa. Mereka bertugas di fasilitas perawatan lansia New Life Ajisu di Kota Yamaguchi, dan ketiganya berhasil lulus ujian nasional untuk menjadi perawat lansia bersertifikat. Mereka adalah Tin Zay Aung (28) dan Tazain Phu (29) dari Myanmar, serta Vo Thuy Linh (29) dari Vietnam. Sekarang, mereka sedang bersiap untuk mendapatkan status izin tinggal baru yang memungkinkan mereka bekerja sebagai perawat lansia di Jepang tanpa batas waktu.
Cara Efektif Meraih Kesuksesan Sebagai Perawat Lansia di Jepang
Tiga tenaga kerja asing ini datang ke Jepang untuk mengikuti program pelatihan keterampilan perawatan. Setelah menyelesaikan pelatihan selama tiga tahun, mereka berganti status visa menjadi keterampilan khusus dan mulai bekerja sebagai perawat lansia di Jepang di fasilitas New Life Ajisu. Selama bekerja, mereka tidak hanya harus menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru, tetapi juga belajar bahasa Jepang dan mempersiapkan diri untuk ujian nasional perawat lansia.
Tin Zay Aung, yang sangat menikmati berinteraksi dengan para lansia, datang ke Jepang untuk mempelajari manajemen fasilitas perawatan dan mengajar bahasa Jepang. "Saya ingin terus memperdalam pengetahuan saya tentang perawatan lansia di Jepang dan meningkatkan keterampilan saya," kata Tin sambil tersenyum.
Sejak kecil, Tazain Phu sudah membayangkan diri merawat para lansia di Negeri Sakura. Mimpi itu membawanya belajar bahasa Jepang di Myanmar, meski tahu ujian perawat lansia di sana sangatlah ketat. Namun, semangatnya tak pernah padam, terutama saat melihat teman-temannya berhasil. Dengan tekad bulat, Tazain Phu terus berjuang hingga akhirnya mewujudkan mimpinya
Vo Thuy Linh bercita-cita menjadi perawat lansia di Jepang dan merasa sangat nyaman bekerja di negara yang aman dan bersahabat ini. "Saya sangat menyukai fasilitas ini dan ingin bekerja lebih lama di sini sebagai perawat lansia di Jepang, jadi saya memutuskan untuk mendapatkan sertifikasi ini," katanya.
Strategi Efektif Menghadapi Tantangan sebagai Perawat Lansia di Jepang
Ketiga pekerja asing tersebut belajar bahasa Jepang sambil bekerja lima hari seminggu dan mempersiapkan diri untuk ujian dengan bantuan staf dan kursus online. Pada bulan Januari tahun ini, mereka mengikuti ujian untuk pertama kalinya dan berhasil lulus pada bulan Maret.
Terlepas dari kendala bahasa, mereka merasa bahwa bekerja sebagai perawat lansia di Jepang sangat bermanfaat. "Meskipun ada hambatan bahasa, pekerjaan ini sangat menyenangkan," kata mereka serempak.
Dampak Positif Keberadaan Perawat Lansia Asing di Jepang
Keberhasilan ketiga pekerja asing ini telah memberikan dampak positif tidak hanya bagi individu itu sendiri, tetapi juga bagi lingkungan kerja di New Life Ajisu. Menurut Kenichi Yamamoto, Direktur Administrasi, "Para pekerja Jepang juga merasa termotivasi dan suasana di tempat kerja menjadi lebih cerah. Para pengguna fasilitas juga memberikan tanggapan yang sangat positif terhadap kinerja perawat lansia asing di Jepang ini."
Peluang Emas untuk Perawat Lansia di Jepang: Mengapa Jepang Menjadi Destinasi Utama
Status kependudukan yang baru tidak hanya memungkinkan mereka untuk bekerja tanpa batas waktu di Jepang sebagai perawat lansia di Jepang, tetapi juga untuk membawa keluarga mereka dan meningkatkan pendapatan mereka. Status "caregiver" atau "Kaigo" ini memungkinkan mereka untuk bekerja terus menerus dengan perpanjangan tanpa batas.
Tahun lalu, tingkat kelulusan untuk ujian perawat lansia di Jepang berketerampilan khusus yang diadakan di seluruh Jepang adalah 38,5%. Keberhasilan ketiga pekerja asing ini menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, kesulitan apa pun dapat diatasi.
Baca juga: Transformasi Ujian Nasional Perawat Lansia di Jepang! Kesempatan bagi Pekerja Asing?
Wujudkan Impianmu: Jadi Perawat Lansia di Jepang!
Kisah sukses Tin Zay Aung, Tazain Phu, dan Vo Thuy Linh merupakan contoh yang sangat menginspirasi bagi banyak orang yang memiliki keinginan untuk membangun karier sebagai perawat lansia di Jepang. Ketiga individu ini telah menunjukkan betapa pentingnya dedikasi yang tinggi dan semangat belajar yang terus-menerus dalam mencapai tujuan mereka.
Dengan tekad yang kuat dan komitmen yang tidak tergoyahkan, mereka mampu menghadapi berbagai tantangan dan rintangan di sepanjang perjalanan mereka. Keberhasilan mereka dalam mewujudkan impian untuk bekerja sebagai perawat lansia di Jepang tidak hanya membuktikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, tetapi juga menunjukkan bahwa dengan usaha yang konsisten dan tekad yang kuat, peluang untuk meraih masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan memang terbuka lebar.
Untuk anda yang punya minat menjadi perawat lansia di Jepang, kisah ini memperlihatkan bahwa meskipun ada berbagai tantangan yang harus dihadapi, peluang untuk meraih kesuksesan di bidang ini sangatlah besar dan terbuka lebar. Dengan persiapan yang matang dan tekad yang bulat, anda juga memiliki kesempatan besar untuk meraih keberhasilan di negeri Sakura ini. Jadi, jangan tunda lagi! Segeralah memulai perjalananmu sebagai perawat lansia di Jepang sekarang juga!
Apakah Kawan Sentora Tertarik menjadi perawat lansia di Jepang seperti tiga pekerja asing yang telah sukses? Peluang emas ini bisa jadi jawaban atas pencarian kariermu selanjutnya.
Sumber: ubenippo.co.jp