Halo Kawan Sentora! Ada dua jalur utama yang dapat dipilih untuk bekerja di Jepang, yaitu melalui program pemerintah atau melalui program perusahaan swasta. Kedua program ini memiliki beberapa perbedaan, seperti biaya yang dibutuhkan, profesi yang diprioritaskan, dan proses penerimaan. Berikut adalah beberapa informasi lebih lanjut mengenai kedua program tersebut:
Indonesia memiliki beberapa program kerja sama dengan Jepang yang memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk bekerja di Jepang, yaitu program pemagangan (internship) dan program G to G (government to government). Berikut ini adalah informasi yang perlu Anda ketahui jika Anda tertarik untuk mengikuti salah satu dari program tersebut.
Kerja di Jepang: Program pemerintah
Program ini ditujukan bagi warga negara Indonesia yang ingin bekerja sebagai tenaga magang di Jepang selama jangka waktu tertentu. Untuk mengikuti program ini, Anda harus menghubungi Dinas Tenaga Kerja di provinsi tempat tinggal Anda.
Program magang di Jepang
Jika Anda mengikuti program ini, Anda dapat bekerja di Jepang sebagai tenaga kerja magang maksimal selama lima tahun, meskipun jangka waktu ini dapat bervariasi tergantung pada bidang profesi yang Anda tekuni. Walaupun peserta program ini hanya memiliki status sebagai tenaga kerja magang, untuk dapat terdaftar dalam program ini, Anda harus memenuhi syarat dan ketentuan umum yang cukup banyak. Persyaratan ini pada umumnya sama di semua Dinas Tenaga Kerja, meskipun mungkin terdapat perbedaan kecil pada setiap tahun pendaftaran dan lokasi tempat Anda mendaftar.
Berikut ini adalah contoh syarat dan ketentuan umum untuk mendaftar program pemagangan yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja Makassar pada tahun 2018:
- Berusia antara 18-26 tahun.
- Memiliki ijazah minimal SMA sederajat. Khusus bagi pendaftar yang bukan merupakan lulusan jurusan Teknik atau Keperawatan (baik di tingkat SMA sederajat, diploma, maupun sarjana), diwajibkan menyertakan sertifikat Latihan Kerja 160 jam.
- Tinggi badan pria minimal 160 cm dan tinggi badan wanita minimal 150 cm.
- Memiliki berat badan proporsional.
- Tidak pernah bertato, bertindik selain di telinga (khusus pria tidak diperbolehkan sama sekali), memiliki keterbatasan fisik, memiliki masalah penglihatan, memiliki bekas operasi, pernah mengalami patah tulang, dan memakai kawat gigi atau gigi palsu.
Selain itu, Anda harus lolos sejumlah proses seleksi, yaitu:
- Seleksi administrasi
- Tes matematika
- Kesamaptaan
- Ketahanan fisik
- Wawancara
- Pemeriksaan medis
Apakah Anda dapat menjadi tenaga kerja tetap setelah bekerja sebagai tenaga kerja magang di Jepang? Tentu saja. Sejak tahun 2019, Jepang telah memperluas pilihan visa kerja yang dapat digunakan oleh tenaga kerja asing yang berkarir di negaranya melalui program specialized skilled worker. Selain itu, peserta maupun lulusan program pemagangan Jepang juga diprioritaskan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia sebagai penerima visa tersebut.
Program G to G ke Jepang
Selain program pemagangan, pemerintah Indonesia juga telah mengadakan kerjasama dengan pemerintah Jepang melalui program G to G (government-to-government) untuk mempekerjakan tenaga kerja terampil dan terdidik Indonesia. Program G to G ini diadakan oleh BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) di setiap provinsi. Dalam program ini, bidang kerja yang diprioritaskan adalah keperawatan dan careworkers.
Berikut ini adalah contoh syarat dan ketentuan umum yang dibutuhkan untuk menjadi perawat di Jepang:
- Berusia antara 23-35 tahun.
- Memiliki ijazah D3 Keperawatan dan pengalaman kerja minimal dua tahun atau S1 Keperawatan dan Ners (Nomor Registrasi Tenaga Keperawatan) dan pengalaman kerja minimal satu tahun.
Sama seperti program pemagangan, semua peserta juga harus lolos serangkaian proses seleksi yang diselenggarakan oleh BNP2TKI dan lembaga lainnya, yaitu:
- Tes tertulis kemampuan keperawatan
- Tes psikologi
- Wawancara, tes Jepang, dan tes bakat (aptitude test)
- Pemeriksaan medis
- Proses matching dengan panti jompo dan rumah sakit di Jepang.
Kerja di Jepang: Program perusahaan swasta
Selain mengikuti program yang diadakan pemerintah, Anda juga dapat mendapatkan kesempatan bekerja di Jepang melalui program-program yang diadakan oleh perusahaan swasta. Opsi ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin mendapatkan pekerjaan selain careworker atau perawat.
Ada dua program perusahaan swasta yang dapat Anda ikuti, yaitu program mutasi kerja dan agensi penyalur tenaga kerja. Program mutasi kerja adalah program yang menyediakan kesempatan bagi para karyawan perusahaan untuk ditempatkan di luar negeri, termasuk di Jepang. Sementara itu, agensi penyalur tenaga kerja adalah perusahaan yang menyediakan jasa penempatan tenaga kerja ke perusahaan lain di luar negeri, termasuk di Jepang.
Program mutasi kerja ke Jepang
Untuk dapat mengikuti program mutasi kerja, Anda harus terlebih dahulu bekerja di perusahaan yang menawarkan program tersebut, dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan tersebut. Sementara untuk mengikuti program melalui agensi penyalur tenaga kerja, Anda harus mendaftarkan diri ke agensi tersebut dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh agensi tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut tentang program-program tersebut, Anda bisa menghubungi perusahaan atau agensi yang menawarkan program tersebut, atau mencari informasi di media masa atau situs web yang menyediakan informasi lowongan kerja di Jepang.
PJTKI (Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia) adalah perusahaan yang menjadi penghubung antara pencari kerja di Indonesia dan perusahaan Jepang yang membutuhkan tenaga kerja Indonesia. Mereka biasanya menawarkan lowongan kerja yang beragam, termasuk untuk tenaga kerja terampil maupun tidak terampil. Ada cukup banyak PJTKI resmi yang bertugas mengirim tenaga kerja Indonesia ke Jepang, seperti Minori, Sakura Mitra, dan JIAEC.
Agen penyalur tenaga kerja (PJTKI) ke Jepang
Untuk dapat bekerja di Jepang melalui PJTKI, Anda harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan Jepang yang akan menerima Anda. Persyaratan tersebut bisa berupa kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, serta kemampuan bahasa Jepang. Selain itu, Anda juga harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang, seperti memiliki paspor yang masih berlaku dan tidak memiliki catatan kejahatan.
Setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, Anda dapat mendaftar melalui PJTKI yang bersangkutan. Proses seleksi yang dilakukan oleh PJTKI biasanya meliputi tes kemampuan, wawancara, serta verifikasi dokumen. Setelah lulus seleksi, Anda akan dijadwalkan untuk mengikuti program pemagangan di Jepang selama beberapa bulan. Setelah selesai pemagangan, Anda akan diakui sebagai tenaga kerja terampil di Jepang dan bisa bekerja di sana secara resmi.
Bidang-bidang yang biasanya membutuhkan tenaga kerja Indonesia melalui skema specialized skill worker, yaitu:
- Care workers (tenaga perawat)
- Pembersihan gedung
- Suku cadang mesin dan perkakas
- Perindustrian mesin industri
- Konstruksi
- Pembuatan dan permesinan kapal
- Perbaikan dan pemeliharaan mobil
- Industri penerbangan
- Industri perhotelan
- Pertanian
- Perikanan dan budidaya
- Manufaktur makanan dan minuman
- Industri jasa makanan
Program yang diadakan oleh PJTKI biasanya menerima pendaftar fresh graduate atau yang tidak memiliki banyak pengalaman kerja sebelumnya. Namun, kualifikasi yang dibutuhkan tidak kalah ketat dengan program mutasi kerja. Sebelum mendaftar, pastikan Anda memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh PJTKI dan perusahaan Jepang yang akan menerima Anda. Proses seleksi yang dilakukan oleh PJTKI biasanya meliputi tes kemampuan, wawancara, serta verifikasi dokumen. Setelah lulus seleksi, Anda akan dijadwalkan untuk mengikuti program pemagangan di Jepang selama beberapa bulan. Setelah selesai pemagangan, Anda akan diakui sebagai tenaga kerja terampil di Jepang dan bisa bekerja di sana secara resmi.
Berikut ini adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat mendapatkan penempatan kerja di Jepang melalui PJTKI:
- Berumur di antara 18-35 tahun.
- Memiliki kemampuan berbicara dalam Bahasa Jepang minimal di level N4, yang dibuktikan dengan hasil JLPT pada tingkat tersebut.
- Sudah memiliki visa specialized skilled worker.
Ingat bahwa PJTKI adalah lembaga swasta, sehingga mereka akan mengenakan biaya untuk menggunakan jasa mereka. Biaya tersebut bisa sangat beragam, mulai dari belasan hingga puluhan juta rupiah. Namun, tidak semua PJTKI mengenakan biaya. Beberapa PJTKI juga menawarkan program pelatihan dan penempatan kerja di Jepang tanpa pembayaran di muka. Jadi, pastikan untuk mengecek terlebih dahulu biaya yang dikenakan oleh PJTKI sebelum mendaftar.
Selain persyaratan di atas, Anda juga harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang, seperti memiliki paspor yang masih berlaku dan tidak memiliki catatan kejahatan. Pastikan untuk memperhatikan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang agar proses pendaftaran Anda berjalan lancar. Pada artikel selanjutnya, kita akan membahas lebih detil tentang budaya kerja dan perkiraan gaji di Jepang. Stay tuned!