Program Kerja di Jepang: Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui (Bagian 1)

Program Kerja di Jepang: Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui (Bagian 1)

18 December 2022 - 17:19
Komunikasi yang baik dengan rekan bekerja tentunya dibutuhkan agar pekerjaan dapat dilakukan dengan efektif.

Halo Kawan Sentora! Di artikel kali ini kita akan membahas segala hal yang perlu Anda ketahui untuk bekerja di Jepang. Bekerja di Jepang adalah impian banyak orang, termasuk mungkin juga bagi Anda. Sebagai warga negara Indonesia, Anda memiliki peluang yang cukup tinggi untuk bekerja di sana. Hal ini disebabkan karena Indonesia dan Jepang memiliki banyak kerjasama di sektor ekonomi, dengan adanya lebih dari 1.700 perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia. Selain itu, pemerintah Indonesia dan Jepang juga telah bekerja sama dalam bidang ketenagakerjaan sejak tahun 2006.

Jumlah orang Indonesia yang tinggal di Jepang juga cukup banyak. Pada tahun 2017, tercatat lebih dari 40.000 orang Indonesia yang menetap di sana, dan Indonesia masuk dalam peringkat 15 besar orang asing yang tinggal di Jepang. Oleh karena itu, ada peluang yang cukup bagus bagi Anda untuk bekerja di Jepang sebagai warga negara Indonesia.

Meskipun peluang kerja di Jepang cukup banyak, prosesnya mungkin cukup menantang karena perbedaan bahasa dan budaya yang ada di antara Indonesia dan Jepang. Oleh karena itu, jika Anda benar-benar ingin bekerja di Jepang, ada banyak hal yang perlu Anda persiapkan sebelumnya.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas program kerja di Jepang yang tersedia untuk warga negara Indonesia, termasuk profesi apa yang paling sering dicari, serta informasi tentang budaya kerja di Jepang yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui informasi ini, Anda akan lebih siap untuk menghadapi proses pendaftaran kerja di Jepang dan menyesuaikan diri dengan budaya kerja yang berbeda di sana.

Syarat umum kerja di Jepang

Syarat untuk bekerja di Jepang bervariasi, dan biasanya ditentukan oleh faktor seperti jenis pekerjaan yang akan dilakukan dan program kerja yang diambil. Namun, ada beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh para calon pekerja di Jepang.

Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan yang diperlukan untuk bekerja di Jepang biasanya sangat tergantung pada profesi yang akan dilakukan. Sebagai contoh, jika Anda berencana untuk bekerja di sektor pertanian sebagai pemetik buah, Anda mungkin tidak memerlukan latar belakang pendidikan yang tinggi, seperti lulusan SMA atau yang setara. Namun, jika Anda ingin bekerja sebagai software engineer di Jepang, Anda mungkin harus memiliki latar belakang pendidikan minimal S1.

Salah satu cara yang umum dilakukan oleh orang asing untuk bekerja di Jepang adalah dengan melanjutkan studi di sana. Lebih dari 30% orang asing yang lulus dari perguruan tinggi di Jepang bekerja di negara tersebut, dengan pekerja asing terbanyak diwakili oleh lulusan program setara S1 (45,5%) dan junior college (49.2%). Oleh karena itu, mempelajari di Jepang mungkin menjadi cara yang efektif untuk memperluas peluang kerja di sana.

Kemampuan bahasa

Salah satu ekspektasi yang biasanya diberikan kepada pekerja asing yang bekerja di Jepang adalah kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Jepang. Untuk menunjukkan kemampuan Anda dalam bahasa Jepang, Anda bisa mengikuti ujian Japanese-Language Proficiency Test (JLPT). Hasil dari ujian JLPT terbagi dalam lima kategori, dengan N1 sebagai level teratas:

  • N1: Kemampuan memahami penggunaan bahasa Jepang dalam berbagai konteks situasi.
  • N2: Kemampuan memahami penggunaan bahasa Jepang sehari-hari dan dalam konteks-konteks situasi tertentu.
  • N3: Kemampuan memahami penggunaan bahasa Jepang sehari-hari sampai tingkat tertentu.
  • N4: Kemampuan memahami penggunaan bahasa Jepang dasar.
  • N5: Kemampuan memahami sedikit penggunaan bahasa Jepang dasar.

Untuk bekerja di Jepang sebagai tenaga kerja terampil, seperti sebagai perawat atau careworker, kemampuan bahasa Jepang minimal di tingkat N4 dianggap diperlukan. Sedangkan jika Anda berencana untuk mencari pekerjaan profesional di Jepang tanpa bantuan agen penyalur tenaga kerja, kemampuan bahasa Jepang yang diharapkan mungkin ada di tingkat N2.

Perlu diketahui bahwa JLPT hanya menilai kemampuan seseorang dalam membaca dan mendengarkan bahasa Jepang, bukan kemampuan berbicara atau menulis dalam bahasa tersebut. Namun, untuk bekerja di Jepang, Anda mungkin diharapkan untuk berkomunikasi dalam bahasa Jepang secara lisan. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Jepang adalah dengan bergabung dengan komunitas bahasa Jepang, baik secara online maupun offline.

Bahasa Inggris juga mungkin diperlukan untuk beberapa profesi di Jepang. Menurut survei yang dilakukan oleh Institute for International Business Communication di Jepang, kurang dari 10% perusahaan Jepang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi utama. Namun, hampir 60% perusahaan yang sama menyatakan bahwa kemampuan bahasa Inggris diperlukan untuk departemen-departemen yang harus banyak berinteraksi dengan pihak asing. Jadi, perlu atau tidaknya kemampuan berbahasa Inggris yang fasih ketika bekerja di Jepang sangat tergantung pada profesi dan lokasi tempat Anda bekerja.

Kemampuan berbahasa Inggris yang fasih mungkin tidak diperlukan untuk semua profesi di Jepang. Namun, untuk beberapa profesi di Jepang yang harus banyak berinteraksi dengan pihak asing, kemampuan berbahasa Inggris mungkin dianggap penting. Jadi, sebelum memutuskan untuk bekerja di Jepang, sebaiknya Anda mempertimbangkan kebutuhan kemampuan berbahasa Inggris yang diperlukan untuk profesi yang ingin Anda ambil.

Di artikel selanjutnya, kita akan membahas tentang berbagai cara untuk bisa bekerja di Jepang. Stay tuned!