Pemerintah Jepang sedang meninjau kembali program magang keterampilan dan program keterampilan khusus untuk pekerja asing. Panel ahli mereka mengeluarkan konsep dasar dari laporan tengah-tengah mereka, dengan merekomendasikan penghapusan program magang dan pengenalan sistem baru. Sistem baru ini menetapkan pekerja asing sebagai tenaga kerja yang jelas dan mencakup tujuan "perekrutan tenaga kerja" yang tidak ada dalam program magang saat ini. Mereka juga berupaya untuk memperbaiki beberapa masalah dalam program magang, seperti memudahkan perpindahan tempat kerja dalam industri yang sama. Laporan tengah-tengah diharapkan selesai pada bulan ini dan laporan akhir diharapkan akan keluar pada musim gugur.
Sudah 30 tahun sejak program magang keterampilan diperkenalkan pada tahun 1993. Pemerintah Jepang sekarang sedang merancang program baru berdasarkan rekomendasi panel ahli, yang diharapkan menjadi titik balik dalam penerimaan tenaga kerja asing di Jepang, di mana populasi semakin menurun. Meskipun ada harapan besar bahwa program baru akan membawa perubahan besar dalam penerimaan tenaga kerja asing, organisasi pendukung magang menunjukkan bahwa kemungkinan besar program magang akan tetap ada dan belum sepenuhnya menyelesaikan masalah yang ada.
Program magang keterampilan menjadi masalah di Jepang karena munculnya berbagai masalah, seperti pelanggaran hak asasi manusia seperti kekerasan dan upah yang tidak dibayar, ketidakcocokan antara tempat magang dan peserta, serta hilangnya peserta program magang yang terus berlangsung dan menjadi masalah serius di masyarakat. Program ini sering dikritik karena tujuannya yang seharusnya "kontribusi internasional melalui pengembangan tenaga kerja" tidak selalu tercapai, karena kurangnya tenaga kerja di Jepang masih belum terselesaikan.
Source: news.yahoo.co.jp