
Kawan Sentora, Kami sekarang akan membahas tentang bagaimana masyarakat Jepang menyikapi keberadaan pekerja asing di Jepang dalam jangka panjang. Yuk kita baca artikel ini sampai selesai!
Belum lama ini, sebuah stasiun televisi di Hiroshima, Jepang, mengadakan wawancara jalanan dengan tujuan menggali pendapat masyarakat terkait rencana pemerintah Jepang untuk mempekerjakan pekerja asing dalam jangka panjang. Wawancara ini dilaksanakan setelah adanya revisi pada undang-undang imigrasi yang telah disahkan. Revisi tersebut menggantikan sistem magang teknis yang lama dengan sistem kerja dan pelatihan baru yang diharapkan lebih efektif.
Ada beberapa perbedaan utama antara sistem lama dan baru:
- Tujuan: Sistem lama berfokus pada kontribusi internasional, sementara yang baru mengutamakan pemenuhan tenaga kerja dan pengembangan sumber daya manusia.
- Masa Tinggal: Jika sebelumnya masa tinggal maksimal adalah 5 tahun, kini menjadi 3 tahun dengan kemungkinan menetap secara permanen.
- Perpindahan Kerja: Pada sistem lama, perpindahan kerja tidak diizinkan, tetapi sekarang diperbolehkan asalkan masih dalam bidang yang sama.
Tanggapan masyarakat Jepang tentang pekerja asing di Jepang sangat bervariasi. Seorang pekerja di industri jasa yang sudah berusia 60-an tahun menyatakan dukungannya, mengatakan bahwa kehadiran pekerja asing di Jepang sangat membantu dalam melayani wisatawan asing yang semakin banyak. Namun, ia juga mengakui bahwa ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal perbedaan bahasa dan kebiasaan.

Seorang mantan pengusaha yang kini berusia sekitar 70 tahun mengungkapkan keprihatinannya mengenai hilangnya budaya Jepang. Namun, dia juga menyadari bahwa langkah ini perlu diambil, mengingat rendahnya angka kelahiran di Jepang saat ini.
Seorang pekerja di sektor keuangan yang berusia 30-an tahun menyebutkan tentang meningkatnya beban kerja akibat kekurangan tenaga kerja. Dia juga merasa khawatir dengan kondisi tempat tinggal bagi para pekerja asing di Jepang.
Baca juga: Program Magang Jisshusei Segera Dihentikan
Sementara itu, seorang pekerja di sektor real estate yang berusia 50-an tahun menyambut baik kebijakan ini. Dia mengusulkan agar gaji dinaikkan untuk menarik lebih banyak pekerja asing ke Jepang dan juga menyoroti tantangan terkait nilai tukar yen yang rendah.
Profesor Yoshinobu Soda dari Universitas Eikei menegaskan betapa pentingnya menjadikan Jepang, terutama Hiroshima, sebagai tempat yang menarik bagi pekerja asing di Jepang. Menurutnya, solusi menyeluruh diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah, mulai dari lingkungan hidup, bahasa, hingga pendidikan.
Sementara itu, Yasuyuki Yamauchi, komentator baseball TSS, menyampaikan pendapat bahwa meskipun perbedaan budaya ada, hal ini bisa menjadi dorongan bagi globalisasi Jepang.
Wawancara ini menunjukkan bahwa masyarakat Jepang umumnya menyadari pentingnya kehadiran pekerja asing di negara mereka, namun mereka juga sadar akan berbagai tantangan yang harus diatasi. Mereka menekankan perlunya usaha bersama untuk mengintegrasikan pekerja asing sambil tetap menjaga identitas budaya Jepang.
Bagaimana pendapat kalian mengenai pekerja asing di Jepang untuk jangka waktu yang panjang? Apakah kawan Sentora berminat untuk tinggal di Jepang dalam jangka waktu yang lama?
Sumber: tss-tv.co.jp